Sabtu, 30 Oktober 2010

Walimatusafar

Walimatusafar adalah tradisi melepaskan orang yang hendak beribadah haji, pada sebagian orang percaya bahwa ini adalah tradisi bukan ibadah agama. Namun kan tradisi juga ibadah, begitu kata orang?

Tradisi yang sangat mengental pada masyarakat Indonesia ini kadang ditafsirkan berlebihan. Memang sedih sekali ketika acara ini diadakan.

Seolah-olah mereka yang akan pergi haji digambarkan sudah akan menghadap sang Ilahi. Dengan pembacaan salawat yang berulang-ulang dan pembacaan kitab AlQuran







Selamat jalan hai tamu Allah dan tunaikan ibadah seperti yang contohkan Rosulmu Nabi Muhammad dan Nabi Ibrahim pemberi pesan yang disayangi Allah.












Biar sanak soudara meneteskan air mata, itu adalah air mata cinta yang akan membawamu hanyut dalam ibadah yang sangat suci itu....Labaik Allahuma Labaik...Kami datang yaaa Allah mendengar seru Mu menjadi tamu Mu...semoga menjadi haji yang mabrur

Jumat, 22 Oktober 2010

Doa untuk Rumahku?

Rumahku tempat istri dan anak berkumpul dan bercengkrama, mengukir dunia dan bersembah sujud kepada yang maha kuasa. Rumahku, rumah yang diharapkan disirami berkah oleh Allah. Dengan pondasi kalimat "Laa Ilahailalaah," dan tiang dari kalimat-kalimat agung yang dipayungi doa, bimbingan dan adab-adab dari Rasulullah.

"Biar kau sayang yang menentukan mau kemana kita ini, pilihlah semua yang terbaik bagimu. Karena hidup denganmu sudah cukup bagiku", itu kalimat yang keluar dari mulut manis istriku yang siap mendampingi sampai kapal ini sampai tujuan dengan tidak memandang pada harta, kedudukan dan tahta keluarga.

Biarlah hidup apa adanya dengan tidak melupakan Rasulullah dengan ajarannya dan membimbingku sampai ke Bahtera kehidupan yang diridhoi oleh sang Pencipta. Berperilakulah wajar dan bukan untuk diperhatikan orang, karena orang selalu mencari kesalahan.


Jangan ajari keluargaku dengan kekerasan dan kebencian karena itu semua tidak perlu. Bila kau mencintai dunia maka cintailah secukupnya karena dunia ini adalah fana. Cintailah aku seperti kau mencintai Rasulmu dan bawalah anakku ke jalan yang lurus bukan jalan yang dibenci dan dilaknati oleh sang Kuasa.

Berikan semangat pada rumah ini yang penuh dengan kekuatan keilmuan dunia dan akherat yang seimbang dengan memadukan pada dua dunia yang saling membenci. Biarlah rumah ini yang meredanya dengan kasih sayang yang dimiliki

Biarlah doa mengalunginya dan dentuman zikir membawa pembangunan rumah ini. Rumah yang didalamnya disirami oleh tali silaturahmi dan diberikan cucuran cahaya surga dan kedamaian ilahi.

Rumah yang dekat dengan aras Allah yang penuh dengan cinta dan kasih. Penuh dengan kehangatan dan keceriaan, tanpa ada kebencian dan kekerasan karena ini rumah ku yang penuh dengan kekeluargaan dan ditatahi oleh kehormatan yang melebihi dari kerajaan Sulaiman.

Biarkan rumah ini penuh dengan tawa dan canda, bukan dengan tangisan dan air mata. Rumah yang menjadi naungan semua orang dan menjadi berkah keberadaannya seperti bunga di musim semi dan oase di musim tandus. Biarkan wanginya tercium sampai ke pelosok yang tak tersentuh oleh apapun. Sayangku dengarkanlah semua doa suamimu ini

Siapa Yang Tahu Dirimu















Siapa yang tahu dirimu adalah dirimu sendiri. Tapi kamu bisa memandang dirimu dari penilaian orang, dan cilakanya orang kebanyakan lebih percaya omongan orang lain daripada kata hati dalam dirinya sendiri, sebab manusia hidup dalam dramaturgi kehidupan masyarakat. Akibatnya mereka terpenjara dalam kehidupan yang distandarkan oleh masyarakat.

Mereka hidup seperti bukan apa adanya, dan mengikuti apa yang dibicarakan orang dan diperbudak oleh omongan orang. Nilai-nilai diagungkan dan kata hati dimatikan seperti matinya api dalam sekam, sangat menyedihkan sekali.

Maka dari itu lebih baik hidup seperti air mengikuti kemana ia mau, tidak mengikuti keadaan di sekitar, malah lingkungan mengikuti dirinya. Air begitu lentur dan fleksibel dan mau menuruti apa yang ada di lingkungannya. Walau ia juga sering mengerus apa yang menurut dia tidak benar.

Begitu hebatnya air, pantas manusia kalah sama air. Coba lihat banjir dan tsunami..semua dikuasai oleh air...sekali lagi hidup ai...hidup air...hidup airr

Senin, 18 Oktober 2010

Mari Dekatkan Dirimu Kepada Allah


Dekatkanlah dirimu kepada Allah....dia yang patut disembah dan meminta...bukan kepada atasan, saudara apalagi orang tua...

Sebab yang sedemikian itu sudah disebutkan dalam kitab-kitab suci, bahwa kebiasaan manusia adalah membanggakan keturunan dan orang-orang terdahulu.

Mereka menganggap bahwa orang-orang terdahulu bisa menyelamatkan dia di surga kampung dimana kita akan kembali pulang.

Mereka akan menangis tersedu-sedu ketika kebanggaan mereka tidak bisa menolong sama sekali...kasihan sekali, sebab para nenek moyang mereka juga sedang kesusahan di sana dan tidak bisa meolong...Hanya Allah yang bisa menolong....

Minggu, 17 Oktober 2010

Reunian SD Bedenk 09 1987 Ke-3














Kemesraan ketika mau pulang...Resty bilang " Nov...gue kagak punya ongkos nehh jangan pulang dulu dong...?"
Sherly : "Kayaknya kok foto gue kayak gini yaak? Berubah jadi tua...." hehehe




















Doni, "Kayaknya paha ayam masih nyempil nehh di gusi kanan gue hehehe,"...
Mutia dan Tuti,"Mmmhh mo jadi foto model dulu ahh...,"
















Gatot elo ngetawain palanya heru ape baru bisa bebas ngerokok nehhh?
















Doni Chairudin sedang mempraktikkan cara masak ikan yang benar...yaa elaah tuh susanti sampe ngakak....

















Reunian SD memang sangat menggembirakan di Es Teler 77 Adityawarman Blok M...Thanks yaa Vivi atas pelaksanaannya....Gue bingung heru selalu deketan sama Resty...