Sabtu, 18 September 2010

Bagi Orang Indonesia Korupsi Bukan Aib??




Orang Indonesia itu paling unik, dalam hal pemberitaan mereka paling tidak bisa mentolerir yang namanya perselingkuhan, seks before married dan hal ihwal tentang durhakanya anak kepada orang tua. Masih ingat dengan kasus Ariel, Luna Maya dan Cut Tary, sudah dapat dipastikan orang sangat membenci pengen apa saja alasannya. Seakan-akan orang Indonesia mengubur mereka dan proses ini berjalan tanpa proses hukum, mereka dihakimi menurut ala orang Indonesia. Jadi jangan macam-macam dengan orang Indonesia.

Silahkan lihat juga artis dan pejabat yang bercerai, mereka dianggap orang kalah (loser) dan lebih buruk dari para narkoba. Tidak bisa urus diri, tak becus dalam hidup dan tidak mumpuni mengarungi bahtera hidup. Jadi jangan milih dia, jangan pakai dia dalam hal apapun. Baik sebagai endoser iklan, pengisi acara atau jabatan tertentu. Pasti deh hancur karena keluarganya juga hancur. Begitulah cara berpikir orang Indonesia.

Bagaimana dengan mereka yang mangkir kepada atasa? Nah liat saja kasus yang baru-baru ini mencuat Dirut Telkom diomelin. Ini bisa menjadi momen menjatuhkan dirut dan mengganti dengan orang lain. Begitu juga dengan kasus Kabareskrim (Susno) kepada Kapolri (Bambang H. Danuri). Jadi jangalah mangkir kepada atasan. Bagaimana dengan koruptor? Dalam benak orang Indonesia koruptor bukanlah aib, malah dianggap kesialan saja. "Ehhh si anu kan korupsi ditangkap sekarang,"..."Aahh jorok dia mainnya kasar sih coba halus kejadiannya enggak kayak gitu"....

Atau "Bunda...bunda bang Udin supir kita tadi curang isi bensinnya masa cuman 20 liter kan harusnya 25 liter,"....."Oohh udah lah nak itu memang kerjaan dia..udah biarlah," Nah kata-kata ini menunjukkan kita sangat mentolerir korupsi dan koruptor dianggap biasa saja? Mmhh sangat kontradiktif yaa..

Kenapa Bisa Begini?

Sebab dalam tema-tema fantasi cerita, hikayat dan dongeng orang Indonesia tidak ada sosok koruptor yang ditindak langsung oleh si pelaku utama hikayat. Seperti malin kundang yang dikucilkan orang-orang karena durhaka kepada orangtua. Atau Utara dan Utari yang terpisah karena Pamannya mau menjadi Raja.....Jadi tidak ada koruptor dilawan dan dihancurkan...bila ada sosok koruptor hanya dihukum oleh alam, sedangkan alam sekarang bersahabat dengan koruptor....sangat menyedihkan negeri ini.............

Tidak ada komentar:

Posting Komentar